Herman Djide: Jangan Sodorkan Program Pembangunan ke Masyarakat, Tapi Sambut Program dari Rakyat

    Herman Djide: Jangan Sodorkan Program Pembangunan ke Masyarakat, Tapi Sambut Program dari Rakyat
    Herman Djide Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkep

    PANGKEP - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia (DPD JNI) Cabang Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan, Herman Djide, menegaskan pentingnya pembangunan yang berbasis aspirasi masyarakat. Hal ini disampaikan beberapa hari lalu saat meninjau aktifitas masyarakat nelayan di pulau Salemo. Dalam kesempatan tersebut, saat diajak berdiskusi tentang strategi membangun desa atau kelurahan, ia menekankan bahwa lebih baik menyambut program dari rakyat daripada sekadar menyedorkan program pembangunan kepada mereka.

    Menurut Herman Djide, selama ini banyak program pembangunan yang dijalankan tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi riil masyarakat setempat. Akibatnya, berbagai proyek yang digulirkan sering kali tidak berjalan optimal, bahkan ada yang terbengkalai karena kurangnya keterlibatan masyarakat dalam perencanaannya. Padahal, pembangunan yang baik adalah yang lahir dari aspirasi rakyat sendiri, bukan sekadar kebijakan yang disusun dari atas tanpa mendengar suara mereka.

    Ia mencontohkan bahwa di banyak desa, masyarakat sebenarnya memiliki banyak gagasan kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Namun, sering kali ide-ide ini tidak mendapat perhatian karena pemerintah lebih sibuk dengan program-program yang sudah disusun sebelumnya. Jika pemerintah lebih terbuka dan mendengarkan usulan dari masyarakat, maka program pembangunan akan lebih efektif dan tepat sasaran.

    Selain itu, Herman Djide juga menekankan bahwa dengan menyambut program dari rakyat, pemerintah dapat menciptakan rasa memiliki dalam diri masyarakat terhadap proyek yang dijalankan. Ketika masyarakat merasa bahwa suatu program adalah hasil dari ide dan kebutuhan mereka sendiri, mereka akan lebih bersemangat dalam mendukung dan menjalankan program tersebut. Ini berbeda dengan proyek yang datang dari atas, yang sering kali dianggap sebagai sesuatu yang "dipaksakan" tanpa pertimbangan terhadap realitas di lapangan.

    Dalam kunjungannya ke Kebun Mini binaan JNI Cabang Pangkep, ia melihat bagaimana inisiatif masyarakat setempat dalam mengelola lahan secara mandiri dapat menjadi contoh nyata pembangunan berbasis rakyat. Dengan bimbingan yang tepat dan dukungan fasilitas dari pemerintah, usaha-usaha kecil seperti ini bisa berkembang menjadi proyek berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi banyak orang.

    Menurutnya, jika pendekatan pembangunan berbasis rakyat diterapkan di tingkat desa dan kelurahan, maka kesejahteraan masyarakat dapat meningkat lebih cepat. Program yang muncul dari rakyat akan lebih sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah masing-masing, sehingga dampaknya lebih nyata dibandingkan proyek yang dipaksakan dari pusat.

    Herman Djide juga menyoroti pentingnya peran jurnalis dalam mengawal pembangunan yang berpihak kepada masyarakat. Media, menurutnya, harus menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah dalam menyuarakan aspirasi serta memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar membawa manfaat bagi mereka yang membutuhkan.

    Ia berharap pemerintah daerah di Pangkep dan daerah lainnya mulai mengubah paradigma pembangunan mereka. Daripada sekadar menggelontorkan anggaran untuk program yang belum tentu relevan, lebih baik mendengar langsung dari masyarakat tentang apa yang mereka butuhkan. Dengan cara ini, pembangunan akan lebih partisipatif, inklusif, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan rakyat.

    Pada akhirnya, pembangunan bukan hanya soal proyek atau anggaran, tetapi juga soal bagaimana memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. Dengan menyambut program dari rakyat, bukan sekadar menyedorkan kebijakan dari atas, maka pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan bisa lebih mudah diwujudkan. ( Hik )

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Herman Djide: Optimalisasi Sumber Daya Lokal...

    Artikel Berikutnya

    Bangun Desa Tanpa Pengangguran, Herman Djide...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Sehat Jangan Sekedar ‘Jargon’
    Hendri Kampai: Jangan 'Omon-omon', Sebagai Negara 'Non Block' Indonesia Tidak Mungkin Terlibat Perang Dunia Ketiga
    Siti Rohajawati Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Knowledge Management, Sistem Informasi-Komputer di Bakrie University
    Hendri Kampai: Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Jangan Sebatas Retorika
    Hendri Kampai: Tagar IndonesiaGelap Menyusul Tagar KaburAjaDulu, Indonesia di Mata Anak Muda

    Ikuti Kami